Day #25: The Sun, The Moon and Stars

Dari dulu, manusia memiliki kecenderungan untuk menyukai segala sesuatu yang berada di luar jangkauan mereka. Sesuatu yang tidak dapat disentuh secara fisik, pasti akan menimbulkan berbagai harapan ataupun keingintahuan yang besar.

Sesuatu yang berada di luar jangkauan itu lah yang juga menjadi inspirasi terbesar dari banyak seniman selama ini.

Salah satunya, banyak karya seni yang tercipta dari benda-benda luar angkasa, seperti matahari, bulan dan juga bintang. Ketiganya ini nyata namun masih berada di luar jangkauan. Manusia tidak dapat menyentuhnya secara langsung. Mmh..kecuali mungkin para astronot yang pernah menyentuh bulan dalam arti kata sebenarnya.

Berbicara mengenai tiga benda luar angkasa ini: bulan, bintang dan matahari, semuanya juga memilki konotasi yang berbeda jika diterapkan ke dalam sebuah karya seni, dalam hal ini saya berbicara musik.


Lagu yang menyertakan matahari sebagai inspirasinya, biasanya adalah lagu yang ceria dan bersifat optimis. Sementara lagu yang menyertakan bintang dan bulan sebagai inspirasi kerap terdengar melankolis ataupun penuh kesenduan.

Penggunaan tiga benda angkasa ini dalam dunia musik juga tidak hanya menjadi insiprasi dari sebuah lagu. Di tahun 60an, ada sebuah genre musik bernama Sunshine pop. Grup-grup musik yang berada di genre ini biasanya menyanyikan lagu-lagu pop manis yang cerah, secerah sinar matahari.

Namun, apa jadinya jika ketiga benda angkasa yang memiliki nuansa berbeda-berbeda ini disatukan menjadi sebuah lagu? Apakah akan memiliki unsur-unsur dari ketiganya?

Prince dapat dikatakan cukup berhasil menyatukan ketiga benda luar angkasa ini melalui lagu cinta multi dimensi, "The Sun, The Moon and Stars" yang dimuat dalam albumnya di tahun 1999. Di lagu ini, Prince mengungkapkan sebuah perasaan yang begitu hebat dimana dapat membuatnya merasa bahwa matahari, bulan dan bintang tidak lagi di luar jangkauannya dan tidak sejauh dari apa yang ia lihat sebelumnya.

Prince - The Sun, The Moon and Stars

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day #11: The Like In I Love You

Lampau: Ulasan Album Centralismo - SORE

Enam Lagu Yang Mendefinisikan Paloh Pop